Pilpres RI 2014, SEPULTURA VS 3 LAYAK

Hari-hari ini kita di suguhi informasi dan berita yang sangat luar biasa terkait dengan Pilpres yang di laksanakan pada tanggal 9 juli mendatang, masing2 pasangan Capres & Cawapres berlomba-lomba menarik simpati dari masyarakat lewat vis-misi dan jargonnya yang terasa manis di telinga... tapi ada yang menarik bahwa pilpres kali ini ISU PERBURUHAN mulai di lirik, setelah KSPI mengeluarkan SEPULTURA ( Sepuluh Tuntutan Rakyat ) maka elemen buruh lainnya memunculkan ISU 3 LAYAK, dan saya kali ini akan menuliskan SEPULTURA & 3 LAYAK

SEPULTURA

1. Meningkatkan daya beli upah minimun pekerja/buruh dan masyarakat dengan cara mengubah jumlah jenis barang dan jasa yang menjadi komponen untuk kebutuhan hidup layak (KHL), dari 60 item menjadi 84 item barang dan jasa serta meningkatkan produktivitas pekerja / buruh.
2. Menghapus kebijakan penangguhan upah minimum.
3. Menjalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh / pekerja per 1 juli 2015 sesuai UU SJSN dan BPJS
4. meningkatkan pelaksanaan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat indonesia, secara gratis untuk pekerja / buruh dan rakyat kurang mampu.
5. menghapuskan sistem kerja outsourcing tenaga kerja termasuk outsourcing tenaga kerja di BUMN dan mengangkatnya menjadi pegawai tetap.
6. mengesahkan RUU PRT ( Pekerja Rumah Tanga ) dan merevisi UU TKI N0 39//2004 harus berorientasi kepad perlindungan TKI, serta syahkan RUU perawat.
7. Mencabut UU Ormas ganti dengan RUU perkumpulan.
8. Mengangkat guruhonor dan tenaga kerja honor menjadi pegawai negeri sipil (PNS) serta memberikan subsidi Rp 1 juta perbulan dari APBN untuk guru honor dan tenaga kerja honorer.
9. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun.
10. Mengalokasikan APBN untuk beasiswa anak pekerja / buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berbakat dan berprestasi, menyediakan transportasi publik murah dan perumahan murah.

disisi lain elemen buruh di luar KSPI juga mempunyai tuntukan yang di kenal dengan 3 LAYAK,

3 LAYAK

1. Kerja Layak
2. Upah Layak
3. Hidup Layak

Ada yang menarik disini, bahwa isu perburuhan sudah mulai dilirik atau mungkin dalam bahasa yang lain "berhasil dipaksakan oleh para kaum buruh untuk dilirik " oleh para capres dan cawapres dalam pemilu ini, dan itu secara luar biasa di sampaikan berulang-ulang bahkan dalam satu kesempatan kegiatan May Day 2014 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Pimpinan KSPI Said Iqbal secara langsung menanyakan ke Prabowo -- Capres RI -- apakah kalau Prabowo menjadi Presiden RI bersedia menjalankan/melaksanakan SEPULTURA dan Beliau menjawab "BERSEDIA" dan itu di hadapan kurang lebih 100rb orang anggota KSPI yang memadati stadion GBK.

tetapi siapapun yang nanti akhirnya menjadi presiden  & wakil presiden RI tahun 2014 -2019.. paling tdak kaum buruh di indonesia sudah membuktikan bahwa mereka bukan lagi sekedar "obyek" tetapi menjadi "subyek" dan penentu dalam kebijakan dan arah politik dinegara tercinta ini, itu pula yang dibuktikan oleh kawan2 buruh di bekasi mereka mampu membuktikan bahwa politik tidak identik dengan "money poilitic",, 2 orang wakil dari buruh berhasil memperoleh suara yang mencukupi sehingga mereka akan menjadi anggota DPRD Kab bekasi periode 2014-2019...dan semoga mereka amanah. 

Kembali lagi ke pilpres, pada proses kali ini siapapun yang menjadi presiden kita --kaum buruh/pekerja -- harus tetap menjaga dan mengawal tuntutannya baik "SEPULTURA" maupun "3LAYAK" karena perjuangan sesungguhnya baru saja di mulai, dan mimpi buruh/pekerja untuk menjadi lebih sejahtera aka terlihat pasca 9 juli 2014,, namun yang pasti selepas pilpres buruh/pekerja akan tetap kembali pada kegiatannya sehari-hari,, berangkat-bekerja-pulang dan menanti gajian di akhir bulan dan dengan harapan bahwa gajiannya sanggup mencukupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga untuk sebulan kedepa.

akhir kata siapapun piliha kita , dukung dengan cara sportif tinggalkan kampanye yang menjelekkan yang bukan kita dukung.

Salam